MusikMarawis sarat akan perpaduan budaya bangsa Arab dan budaya Melayu Palembang . Hal ini dapat dilihat dari beberapa alat musik tradisional Betawi yang dimainkan dalam kesenian ini, yaitu gambus, rebana, tamborin, gendang, dan papan tepok. 4. Alat Musik Tradisional pada Kesenian Keroncong Tugu.
- Musik keroncong merupakan genre musik yang lahir dari perpaduan budaya Barat serta Timur. Genre musik ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Awal mula kepopuleran musik keroncong adalah pada awal abad ke-20. Saat itu belum ada metode perekaman musik atau industri rekaman. Dilansir dari situs walau industri rekaman belum muncul namun saa itu musik keroncong populer lewat berbagai pentas yang musik keroncong kala itu sangat menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan untuk membeli tiket dan menonton pertunjukannya. Saat itu musik keroncong lebih dikenal sebagai tradisi musik rakyat dari Kampung Tugu. Karena disesuaikan dengan lokasi penemuannya, yakni di Kampung Tugu. Pada awal penemuannya, musik keroncong menjadi primadona masyarakat peranakan Indo-Eropa kelas bawah. Musik yang dibawakan dengan gitar besar, gitar kecil, seruling, piul, dan rebana berhasil memikat hati mereka. Baca juga Sejarah Musik Dangdut Wikimedia Commons Lukisan yang menggambarkan keluarga Mardjiker. Mardjiker adalah kelompok etnis dari wilayah jajahan Portugis yang dibawa ke Mestizos ke Betawi Konon katanya musik keroncong pertama kali dibawa oleh orang Mestizos ke Tanah Betawi, pada 1661. Siapakah orang Mestizos? Mestizos merupakan orang yang memiliki keturunan pelaut Portugis yang akhirnya menikah dengan penduduk lokal dan menjadi Mestizos kala itu membuat tradisi musik khas yang membuat mereka bernostalgia tentang keseharian, kesulitan serta kebahagiaan mereka. Kreativitas warga Kampung Tugu saat membuat tradisi musik khas, akhirnya menciptakan tiga jenis gitar yang diberi nama Jitera, Prunga serta Macina. Jitera adalah sebutan untuk gitar yang besar, Prunga sebutan untuk gitar yang sedang serta Macina sebutan untuk gitar yang kecil. Ketika memainkan ketiga gitar tersebut akan muncul suara 'krong-krong' serta 'crong-crong'. Bunyi gitar inilah yang menjadi awal mula penamaan musik keroncong. Baca juga Sejarah Musik Gambang Kromong Tradisi musik khas dan penciptaan tiga alat musik ini memunculkan pertunjukan ansambel yang menjadi cikal bakal lahirnya musik keroncong, yang saat itu dinamai Krontjong Toegoe. Mengutip dari situs Dewan Kesenian Jakarta, musik keroncong mulai disebarkan pada abad ke-20, dari Batavia hingga ke Soerabaja atau Surabaya. Musik keroncong saat itu digunakan sebagai lagu pengiring dalam pentas teater komedi yang membawakan kisah dari Timur Tengah. Hingga saat ini, musik keroncong tetap menjadi primadona masyarakat Indonesia dan masih terus diminati. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
dalamkehidupan masyarakat. (Soeharto, dkk 1996 : 43), dan musik Keroncong sangat erat kaitannya dengan musik kerakyatan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Musik Keroncong merupakan salah satu jenis musik yang memiliki banyak penggemar atau penikmat musiknya tidak terlepas dari sebuah alat musik
on 31/12/2019. Nama kesenian keroncong tugu berasal dari kata "keroncong" dan "tugu". Asal mula istilah "Keroncong" tidak begitu jelas alur sejarahnya. Menurut Jascee (2010) bahwa ada pendapat yang mengatakan bahwa nama "keroncong" berasal dari nama salah satu alat musik mirip gitar berukuran kecil bernama ukulele (dalam+10 Gambar Alat Musik Keroncong 2022. Musik keroncong lebih condong pada progresi akord dan jenis alat musik yang digunakan. Alat musik keroncong yang berkualitas sangat penting untuk dapat menyajikan musik keroncong yang nikmat di Musik Gesek Yang Berfungsi Sebagai Pemegang Ritmis Pada Musik from lagu yang dimainkan agar iramanya tidak ada yang salah. Menurut penulis, keroncong adalah jenis musik yang keistimewaannya terletak pada permainan alat musiknya. Ini adalah alat musik utama dalam kesenian gambang Merupakan Teknik Yang Diperlukan Pada Orkes Keroncong, Dimana Posisi Ini Bisa Diisi Dengan Baik Dengan Musik leluasa untuk berimprovisasi dan harmoni terbatas. Adapun cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukulnya, karena setiap pencon akan menghasilkan nada yang berbeda. Karena pengaruh portugis ketika Berawal Dari Musik Yang Dibawa Pedagang Dan Pelaut Portugis Saat Pertama Kali Mereka Tiba Di Nusantara Mulai Abad Ke 16 M Tahun 1500An.Kamis, 17 desember 2015 0800 wib. Meski demikian, banyak alat musik di pasaran yang memiliki kualitas yang kurang baik. Sebagai alat musik utama Gambang Kromong Merupakan Kesenian Yang Dipengaruhi Oleh Budaya Dari China,.Beberapa alat musik tradisional yang dimainkan dalam orkes gambang kromong diantaranya adalah Permainan musik keroncong ini terkesan tenang, sehingga orang yang mendengarkannya bisa merasa nyaman dan terbawa. Memahami keroncong lewat perkembangan Musik Ukulele Termasuk Instrumen Tali Petik, Dan Berfungsi Sebagai Ritmis, Bertali 4 Dan Stem Nada Oleh kang jae 10 nov, 2015 posting komentar. Kromong bentuknya mirip bonang, yakni kumpulan sebanyak 10 gong pecon. • musik keroncong dibagi menjadi 4 macam yaitu musik keroncong langgam jawa, keroncong beat,keroncong koes plus,keroncong campur sari, dan keroncong dangdut congdut.Gendang , Kenong, Dan Saron Sebagai Satu Set artikel kali ini mimin hendak berbagi mengnai alat musik yang sering digunakan dalam orkes keroncong, antara lain Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Keroncong tugu diambil dari nama sebuah kampung, kampung tersebut bernama tugu. Lisbijanto 2013: 19. Musik keroncong seringkali bekolaborasi dengan jenis musi rock, musik dangdut, musik rap, bahkan dengan musik mandarin dan yang lainya. Musik keroncong saat ini sudah megalami banyak perkembangan, baik dari irama musik, tema lagu maupun alat musik yang mengirinya. Walaupun masih berpegang pada patokan musik keroncong Alat-alat Musik Keroncong – Interpretasi instrumental musik Keroncong; Sejarah dan Perkembangan Keroncong – Musik keroncong adalah musik Indonesia yang memiliki ikatan sejarah dengan jenis alat musik Portugis yang dikenal sebagai “fado”. Berdasarkan sejarahnya, musik keroncong dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-16 ketika menjadi lemah di kepulauan Portugis. Musik keroncong ini awalnya dimainkan oleh budak-budak Portugis di Maluku dan daratan India. Gaya musik ini sebelumnya dikenal sebagai “morecso”.Ketika Portugis menginjakkan kaki di Asia Tenggara pada abad ke-16, caroncon mulai ada di pulau Jawa, dan instrumen gamelan menjadi begitu populer di pulau Jawa sehingga alat musik Barat juga memainkan lagu-lagu tradisional seperti keroncong ini disempurnakan pada abad ke-19 dan berkembang dari waktu ke waktu. Melodi dan bentuk musik keroncong hampir identik dengan pola ritmik gamelan. Alat yang digunakan dalam keroncong lebih Keroncong Harus Tetap Dilantunkan Di BerauPada awalnya, Sebagian besar musik keroncong dimainkan di ukulele; Itu dilakukan dengan senar seperti biola dan cello, dan terkadang perkusi band keroncong tugu. Ansambel keroncong ini masih digunakan oleh orkes di kalangan keturunan budak Portugis yang tinggal di desa Tugu di Jakarta. Orang-orang ini adalah keturunan Sebuah ukulele atau “cuk” dengan 3 senar nilon, susunannya adalah G-B-E; Ini adalah instrumen utama yang disebut “cong” dan keroncong. Alat musik ini ditemukan di Hawaii pada tahun 1879 dan merupakan awal dari tonggak sejarah musik Sebuah ukulele atau “cak” dengan 4 senar baja, urutan nadanya adalah A, D F dan B Alat musik ini sedikit unik karena memainkan “cak” ketika alat musik lain memainkan C. F Keroncong By Herry Lisbijanto4. Biola ini dimainkan dengan slide dan dibuat di Italia pada tahun 1600-an. Dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cello atau cello betot ini berfungsi untuk menggantikan gendang. Instrumen ini diciptakan oleh Stradivarius, master Cremona, Italia pada tahun 1600. Bagaimana memilih dan memainkan alat musik Alat yang memahatnya dengan gong dari pembuat instrumen biola dan cello musikal, Permainan musik keronkong ini pada bagian ritme adalah alat musik ukulele dan bass, Akord dan transisi berirama diperkenalkan dengan instrumen gitar dan cello. Biola berfungsi sebagai melodi dan ornamen, dan seruling mengisi ruang kosong Utama Tamsir Tetap Mengedarkan Cd Demi Jejak Musik KeroncongGenre musik keroncong adalah musik dengan progresi akord dan instrumen yang digunakan. Mengadaptasi musik keroncong bagi para pemain musik keroncong tidaklah sulit dengan mengikuti pola pengaruhnya; Pengembangan adalah menyesuaikan konsistensi tahun 1952, keroncong berkembang dari tahun 1522 hingga 1661 setelah kedatangan budak Portugis di Indonesia, sebuah evolusi panjang untuk musik keroncong, yang namanya diucapkan “crong crong”. . Pada tahun 1661 – 1880 musik keronkong belum evolusi singkat pada tahun 1880 dengan tiga tahap perkembangan musik keroncong dengan perkembangan bar yang disebut keroncong dari milenium. Sebagai tonggak awal tahun 1879, ukulele ditemukan di Hawaii dan menjadi alat musik utama keroncong dan musiknya. Awal mula musik milenial memberi tanda, tetapi tidak berkembang. Siapa yang tidak mengenal musik keroncong? Musik dengan nada yang menyenangkan dan merdu. Ciri khasnya adalah musik yang brilian dan vokal yang sangat lembut. Tapi dari mana asal lagu Keroncong ini? Alat musik apa yang Anda gunakan? Saya senang membaca semuanya di keroncong berasal dari Fado genre musik dari Portugal dan diperkenalkan oleh pelaut dan budak di kapal dagang negara pulau pada abad ke-16. Dari daratan India Goa, musik ini pertama kali diperkenalkan di Malaka dan dimainkan oleh budak-budak dari Maluku. Bentuk awal musik ini disebut Moresco tarian dari Spanyol dan merupakan aransemen ulang dari salah satu lagu Kusbin; Sekarang dikenal sebagai Kr. Muritsku, Diiringi alat musik harpa. Dalam perkembangannya. Banyak elemen tradisional nusantara yang diperkenalkan; Misalnya, seruling dan beberapa bagian gamelan digunakan. Pada abad ke-19, bahkan di Semenanjung Malaya, gaya musik campuran sudah dikenal di banyak negara Ongkir Bisa Bayar Cod Ukulele Senar 4 Murah Sopran Ukulele Cm Ori Original Orisinil Kencrung Kentrung Gitar Kecil Mini Alat Musik Keroncong Kroncong Accoustic Kulele Akustik Kulele Termurah Gitar Guitar ViralZaman keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an. Selain itu, musik keroncong lahir pada tahun 1880, dan pada awal mula musik keroncong ini juga dipengaruhi oleh lagu-lagu hawaii, yang berkembang pesat seiring dengan musik keroncong di dipertahankan oleh ukulele dan bass. Gitar kontras dan cello berirama mengatur transisi akord. Biola bertindak sebagai panduan melodi juga. Ini juga berfungsi sebagai dekorasi bawah. Suling mengisi dekorasi atas melayang untuk mengisi melodi keroncong yang bercampur dengan musik tradisional kini menggunakan organ dan komposisi yang dapat digunakan sendiri untuk mengiringi lagu keroncong keroncong, dangdut, rock, polka, march. Keroncong asli memiliki lagu dalam bentuk A – B – B. Terdiri dari 8 baris x 4 bar = 32 bar dan dibuka dengan Prelude 4 bar. Didahului oleh baris 7 B3, seruling; Mengarah pada nada pembuka/chorus dari sebuah lagu yang dimainkan oleh alat musik seperti biola atau gitar. Di tengah lagu Setelah sistem non standar untuk semua keroncong asli. Selingan 4-bar ditambahkan; Dia juga memainkan alat musik. Sebelum lagu dimulai lagi dari awal, Frase terakhir dari baris lagu dimainkan sebagai utama lagu keroncong asli adalah keselarasan musik dan progresi akord yang digunakan. Biasanya diatur sebagai Kontes Quicko, Penjaga Keroncong TuguB2B2Ciri khas dari lagu-lagu keroncong asli adalah jumlah bar dan progresi akord yang digunakan dalam lagu-lagu keroncong asli yang berbeda adalah sama. Jadi jika anda sudah memahami lagu keroncong asli, anda juga akan memiliki lagu keroncong asli Namanya diambil dari bentuk teater populer di Istanbul, di mana kereta dan kapal tampil di atas panggung. Drama umumnya mencakup 1001 Malam cerita Arab dan dongeng Eropa opera dan dongeng; seperti cerita India dan Persia dan cerita daerahAkademisi Minta Pemerintah Segera Daftarkan Keroncong Ke UnescoSemua di Mala. Seperti diselingi antara adegan dan bukaan; musik marching Polka, gambar, opera keroncong dan istambul dimainkan. Lagu Stambul yang sangat melankolis dalam kunci minor dilantunkan dengan irama yang bergetar dan I Tiket Waktu 4/4; 16 batang ABAB; dengan kata-kata berima umum; Dua bar instrumental, sering diselingi dengan musik vokal, diikuti oleh dua bar vokal; Masuk dan keluar gratis; Dimainkan dengan ritme teratur dan nada II Hampir sama dengan Stambul I; Tiket Waktu 4/4; 16 batang AB; dengan puisi berima; Masuk dan keluar gratis; Permainan dimulai dengan suara III Tiket Waktu 4/4; 16 bar Prelude A Interlude B C; Misalnya musik Kemayoran mirip dengan Keroncong Asli, sehingga sering diucapkan dengan Kr. KemayoranKeroncong. Dulu, Sekarang, Dan NantiMasyarakat Tugu di Jakarta Utara adalah keturunan Portugis yang menjadi budak Belanda ketika mereka menaklukkan Malaka pada tahun 1641. Setelah pembebasan mereka pada tahun 1661 di Batavia Timur, mereka mengubah nama Belanda mereka dan berpindah dari Katolik ke Protestan. Penolakan tradisi Portugis. Tapi mereka adalah bahasa, Itu juga mempertahankan beberapa aspek warisan Portugis, termasuk lagu-lagu tiga abad berikutnya, Moresko menjadi istilah musik; ilustrasi Berkembang menjadi Keroncong Tugu yang memiliki unsur Moresko dengan gaya parka dan gaya pertama Moresko ditulis oleh sejarawan Manusama pada tahun 1919. Kemudian pada tahun 1935 Kusbini, seorang pemusik keroncong terkenal, menampilkan Keroncong Moresko. Sebuah lagu 28 bar dimainkan dengan ketukan lambat yang kemudian berubah menjadi Keroncong di bawah ini untuk mendengarkan Orkestra Keroncong Tugu Moresco memainkan musik Moresco dan melihat beberapa foto Kabupaten JemberKeroncong Tugu – Moresco te Cafrinho 1925 – YouTube Wahrweb Lagu Keroncong – Bram Aceh – Kr. macam alat musik keroncong, nama alat musik keroncong, alat musik dalam keroncong, alat musik keroncong asli, contoh alat musik keroncong, alat musik keroncong, musik keroncong, alat musik keroncong tugu, alat musik lagu keroncong, gambar alat musik keroncong, alat keroncong, jenis alat musik keroncong Harpasendiri sudah ada sejak jaman Mesir kuno sekitar 5000 tahun lalu yang terbukti pada sebuah gambar pada dinding makan orang Mesir kuno. Namun para peneliti memperkirakan harpa dibuat pada tahun 3000 sebelum masehi. Selanjutnya ke Makassar dan pada akhirnya menjadi alat musik Keroncong di Kampung Toeogoe (tugu) Cilincing, Jakarta Utara Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor tahun 1880-1920. Tahun 1920-1960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yang lebih lambat sesuai sifat orang Jawa. Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti sitar India rebab suling bambu gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan gong. Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup ukulele cuk, berdawai 3 nilon, urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong - crongsehingga disebut keroncong ditemukan tahun 1879 di Hawai, dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong ukulele cak, berdawai 4 baja, urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F dikenal dengan sebutan in F; gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis anti melodi; biola menggantikan Rebab; sejak dibuat oleh Amati atau Stradivarius dari Cremona Itali sekitar tahun 1600 tidak pernah berubah modelnya hingga sekarang; flute mengantikan Suling Bambu, pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java, sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta; selo; betot menggantikan kendang, juga tidak pernah berubah sejak dibuat oleh Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600, hanya saja dalam keroncong dimainkan secara khas dipetik/pizzicato; kontrabas menggantikan Gong, juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati dan Stradivarius dari Cremona Itali 1600membuatnya; Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars. Sumber Wikipedia Posted in Artikel . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
1 Gambang Kromong. Gambar alat musik gambang keromong. Alat musik tradisional Betawi Gambang Kromong adalah sebuah orkes musik yang namanya merupakan perpaduan dari 2 buah benda, yaitu Gambang dan Kromong. Gamang kromong memanfaatkan alat musik tradisional khas betawi dalam sebuah pertunjukkannya. Ada juga yang menyebut bahwa orkes ini juga
Alat Musik Tradisional DKI Jakarta – Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta juga tidak lepas dengan kekayaan berupa seni dan budayanya. Salah satu kebudayaan yang dimiliki daerah dengan khas suku Betawi itu berupa alat musik tradisional DKI Jakarta. Alat musik tradisional DKI Jakarta begitu beraneka ragam. Keragaman tersebut dapat diamati dari segi keunikannya, kegunaannya, maupun cara memainkannya. Bahkan beberapa alat musik telah dikelompokkan dalam kesenian Gambang Keroncong dan Gamelan khas Jawa. Dan semua penjelasan alat musik tradisional DKI Jakarta sudah Romadecade siapkan buat kamu. Bagi kamu yang penasaran, yuk segera geser ke bawah dan simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Alat Musik Tradisional DKI Jakarta Alat Musik Tradisional DKI Jakarta Betawi merupakan salah satu suku yang identik dengan DKI Jakarta. Salah satu kebudayaan dari kelompok etnis Betawi ini berupa kesenian lagu daerah, tarian, dan alat musik alat musik tradisional DKI Jakarta. Jika diperhatikan, saat ini alat musik tradisional DKI Jakarta sudah sulit dijumpai. Berbeda dengan zaman dahulu, hal ini dikarenakan kurangnya minat generasi penerus untuk terus melestarikan kebudayaan khas Indonesia ini. Alat musik tradisional DKI Jakarta cukup beragam dengan keunikannya masing-masing. Beberapa alat musik khas Jakarta dapat digolongkan ke dalam kesenian Gamelan Jawa atau Gambang Kromong. Macam Macam Alat Musik Tradisional DKI Jakarta Alat musik tradisional DKI Jakarta sangatlah beraneka ragam, mulai dari alat musik tiup, tabuh, maupun petik. Jika diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, alat musik tradisional DKI Jakarta dibedakan menjadi 20 jenis yang meliputi alat musik Gambang Kromong, Kecrek, Gong, Gendang, Ningnong, Kemong, Marawis, Gender, Gambus, Sukong, Rebana Ketimpring, Tanjidor, Tehyan, Suling, Keroncong Tugu, Trombon, Kempul, Saron, Kongahyan, dan Akordeon. Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai 20 jenis alat musik tersebut, mari kita simak penjelasan di bawah ini. No Alat Musik Tradisional DKI Jakarta 1 Alat Musik Gambang Kromong 2 Alat Musik Kecrek 3 Alat Musik Gong 4 Alat Musik Gendang 5 Alat Musik Ningnong 6 Alat Musik Kemong 7 Alat Musik Marawis 8 Alat Musik Gender 9 Alat Musik Gambus 10 Alat Musik Sukong 11 Alat Musik Rebana Ketimpring 12 Alat Musik Tanjidor 13 Alat Musik Tehyan 14 Alat Musik Suling 15 Alat Musik Keroncong Tugu 16 Alat Musik Trombon 17 Alat Musik Kempul 18 Alat Musik Saron 19 Alat Musik Kongahyan 20 Alat Musik Akordeon 1. Alat Musik Gambang Kromong Alat Musik Gambang Kromong Alat musik tradisional DKI Jakarta yang pertama diberi nama Gambang Kromong. Alat musik tradisional ini merupakan alat musik khas Betawi dengan gabungan antara gamelan dan musik khas Jawa Barat. Gambang Kromong memiliki nada pentatonis yang bercorak Tionghoa. Dengan demikian bahwa alat musik Gambang Kromong merupakan bentuk akulturasi budaya antara budaya Betawi dengan budaya Tionghoa. Alat musik jenis Gambang Kromong dapat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul dengan dilapisi kain pada bagian ujungnya, sehingga akan menghasilkan bunyi yang indah tanpa harus khawatir alat musik tersebut rusak. Alat musik tradisional Gambang Kromong terdiri dari tangga nada antara 17 sampai 21 bilah atau Mayor, Minor dan Gregorian. 2. Alat Musik Kecrek alat musik kecrek Kecrek merupakan salah satu alat musik tradisional DKI Jakarta. Alat musik jenis ini sering kali dimainkan dalam seni pedalangan sebagai bentuk isyarat maupun gerakan sikap wayang. Di sisi lain, Kecrek biasa dimainkan sebagai penghias irama lagu. Dengan kata lain, ketika Kecrek dimainkan maka akan mengeluarkan bunyi “crek…crek…crek”. Alat musik Kecrek juga merupakan salah satu instrumen dalam kesenian orkes musik Gambang Kromong khas Betawi, Jakarta. Cara memainkan Kecrek yakni dengan memukul alat musik tersebut dengan alat pemukul khusus yang disebut dengan Cempala. Selain itu, Kecrek juga dapat dimainkan dengan cara ditekan oleh telapak kaki. Hal ini dilakukan ketika Kecrek dimainkan pada saat pertunjukan Wayang Kecrek khas Betawi. 3. Alat Musik Gong Alat Musik Gong Gong merupakan salah satu alat musik tradisional yang cukup populer sebagai kesenian Nusantara. Bahkan, alat musik jenis Gong ini telah tersebar luas sampai ke Asia Tenggara dan Asia Timur. Di Indonesia, Alat musik jenis ini begitu banyak dijumpai di beberapa wilayah, salah satunya berada di Ibukota Jakarta. Alat musik Gong juga tergolong ke dalam alat musik Betawi yang kerap dimainkan pada saat pementasan budaya Betawi. Gong adalah alat musik yang terbuat dari logam kuningan. Alat musik Gong juga dilengkapi dengan alat pemukul yang terbuat dari kayu serta dibalut dengan kain. Cara memainkannya adalah dengan cara memukul bagian tengah yang berbentuk cembung dengan alat pemukul tersebut. Mengapa alat pemukul Gong dibalut kain? Jawabannya, karena agar gong dapat menghasilkan suara yang jernih dan menggelegar, selain itu juga agar pemukul tidak merusak bentuk fisik dari Gong tersebut. 4. Alat Musik Gendang Alat Musik Gendang Selain Gong, terdapat alat musik Gendang yang juga terkenal sebagai kesenian dan kebudayaan Indonesia. Menurut sejarahnya, alat musik Gendang atau juga dikenal Kendhang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kemudian, Gendang menyebar dan banyak dikenal oleh beberapa pemain musik di beberapa daerah Jawa, Sumatera, bahkan Kalimantan. Gendang pada dasarnya dimainkan sebagai pengatur irama lagu. Cara memainkan Gendang adalah dengan ditabuh secara bergantian dan teratur. Gendang dibuat dengan dua kepala, sehingga menabuhnya dapat dilakukan secara bergantian. Dan berdasarkan ukurannya, Gendang dibedakan menjadi dua jenis, yakni Ketipung dan Kebar. Ketipung adalah alat musik Gendang dengan ukuran kecil. Sementara, Kebar atau Kendang Ciblon adalah Gendang dengan ukuran sedang. 5. Alat Musik Ningnong Alat Musik Ningnong Alat musik tradisional DKI Jakarta selanjutnya dikenal dengan sebutan Ningnong. Alat musik jenis ini biasa dimainkan oleh masyarakat Betawi Cina di DKI Jakarta. Sama seperti Gendang, Ningnong juga dimainkan sebagai pengatur irama musik. Alat musik jenis Ningnong merupakan alat musik kuno yang telah ada sejak dahulu. Cara memainkan alat musik Ningnong adalah dengan cara dipukul menggunakan tongkat yang terbuat dari besi. Bentuk Ningnong sekilas mirip Gong, namun sebenarnya keduanya adalah dua alat musik yang berbeda. Meskipun keduanya juga terbuat dari bahan material logam kuningan. Ningnong dibedakan menjadi dua dengan dua macam ukuran, yakni besar dan kecil. Perbedaan ukuran inilah yang menyebabkan dua macam bunyi, yakni ning dan nong. Sehingga, penamaan Ningnong mengacu pada bunyi yang dikeluarkan alat musik tersebut 6. Alat Musik Kemong Alat Musik Kemong Kemong merupakan salah satu alat musik tradisional DKI Jakarta. Kemong dikenal sebagai alat musik yang serupa dengan Gong Kecil. Gong dengan jenis Kemong ini digunakan sebagai salah satu elemen gamelan khas Jawa maupun Sunda. Jika di Jakarta, alat musik Kemong ini juga tergolong ke dalam alat musik tradisional Gambang Kromong. Cara memainkan Kemong juga sama seperti memainkan Gong pada umumnya, yakni dengan cara memukulnya menggunakan tongkat yang berbalut kain atau karet. Ketika dipukul, alat musik Kemong akan menghasilkan bunyi yang berbeda pada satu baris alat musik Gambang Kromong tersebut. 7. Alat Musik Marawis Alat Musik Marawis Alat musik tradisional DKI Jakarta selanjutnya adalah Marawis. Alat musik jenis ini merupakan alat musik hasil akulturasi budaya Betawi dengan budaya Timur Tengah. Marawis tergolong ke dalam alat musik perkusi. Alat musik jenis Marawis ini identik dengan unsur keagamaan yang kental dan dimainkan dengan lirik lagu sebagai bentuk pujian dan kecintaan kepada Tuhan Sang Maha Pencipta. Cara memainkan alat musik Marawis adalah dengan cara memukulnya atau menabuhnya dengan menggunakan telapak tangan. Marawis kerap dimainkan sebagai pukulan tanya dan jawab atau dikenal dengan ngepang. Dengan kata lain bahwa Marawis dimainkan oleh dua orang pemain yang berbeda. Pukulan pertama disebut dengan pukulan tanya, selanjutnya diikuti dengan pukulan jawab. 8. Alat Musik Gender Alat Musik Gender Alat musik tradisional DKI Jakarta berikutnya adalah alat musik Gender. Alat musik Gender merupakan salah satu elemen Gamelan khas Jawa dan Bali. Alat musik tradisional Gender merupakan kumpulan bilah logam kuningan sebanyak 10 sampai 14 bilah. Kumpulan bilah logam tersebut kemudian digantungkan pada berkas di atas resonator nada. Cara memainkan alat musik khas DKI Jakarta ini adalah dengan cara diketuk menggunakan alat pemukul. Alat pemukul dibuat dari sebilah kayu dengan berbentuk bundaran serta dilapisi dengan kain. Kayu yang digunakan berasal dari Bali dan kainnya berasal dari Jawa. 9. Alat Musik Gambus Alat Musik Gambus Gambus juga tergolong ke dalam alat musik tradisional DKI Jakarta. Alat musik jenis ini memang cukup populer dalam kesenian di Indonesia. Gambus memiliki bentuk yang menyerupai Mandolin dan asal usulnya tidaklah dari Indonesia sendiri, melainkan berasal dari Timur Tengah. Gambus khas Betawi Jakarta dibuat dengan minimal 3 senar dan maksimal sebanyak 13 senar sebagai penghasil suaranya. Gambus merupakan alat musik utama yang kerap dimainkan dalam kesenian orkestra. Cara memainkan alat musik Gambus ini adalah dengan cara memetik senarnya selayaknya bermain gitar. Nada yang dihasilkan Gambus cukup unik dan khas dengan nuansa Timur Tengah. 10. Alat Musik Sukong Alat Musik Sukong Alat musik tradisional DKI Jakarta yang berikutnya cukup unik, baik dilihat dari penamaannya maupun dari bentuknya. Nama alat musiknya adalah Sukong, yakni salah satu alat musik yang dapat ditemukan dalam kesenian Gambang Kromong khas Betawi. Jika dilihat dari bentuknya, alat musik Sukong menyerupai bentuk alat musik Rebab yang berasal dari Arab. Cara memainkannya juga mirip dengan biola, yakni dengan digesek dengan alat khusus. 11. Alat Musik Rebana Ketimpring Alat Musik Rebana Ketimpring Rebana Ketimpring juga masih tergolong ke dalam alat musik tradisional DKI Jakarta. Rebana Ketimpring sendiri merupakan salah satu jenis alat musik Rebana dengan ukuran yang paling kecil. Ukuran garis tengah Rebana Ketimpring adalah sebesar 20 sampai 25 cm saja. Berdasarkan kegunaannya, Rebana Ketimpring dibedakan kembali menjadi dua, yakni Rebana Ngarak dan Reban Maulid. Rebana Ngarak adalah Rebana yang biasa dimainkan sebagai instrumen arak-arakan, sementara Rebana Maulid biasa dimainkan untuk mendendangkan syair Sholawat. Cara memainkan alat musik Rebana Ketimpring sama seperti memainkan Rebana pada umumnya, yakni dengan cara ditabuh menggunakan telapak tangan. Biasanya Rebana jenis ini kerap dimainkan dengan posisi berdiri atau duduk. 12. Alat Musik Tanjidor Alat Musik Tanjidor Tanjidor juga merupakan salah satu alat musik tradisional DKI Jakarta, khususnya alat musik suku Betawi yang dimainkan dalam kesenian orkestra. Nama alat musik “Tanjidor” diambil dari sebuah grup musik yakni Tangsi. Pada saat ini dimainkan oleh masyarakat Betawi yang sedang bekerja dan menghibur diri. Cara memainkan alat musik Tanjidor adalah dengan cara ditiup, alat musik jenis sama dengan alat musik Klarinet, Piston, serta Terompet. 13. Alat Musik Tehyan Alat Musik Tehyan Alat musik tradisional DKI Jakarta ini dibuat dari kayu jati yang dilengkapi dengan tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa serta senar. Alat musik tersebut akrab dengan sebutan Tehyan. Alat musik tradisional Tehyan dapat menghasilkan nada tinggi sebagaimana yang menjadi ciri khasnya sebagai produk budaya Tionghoa di DKI Jakarta. Cara memainkan alat musik Tehyan adalah dengan cara menggesek bagian dawainya seperti sedang bermain biola. Alat musik jenis ini sering kali dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya, seperti alat musik Tanjidor. 14. Alat Musik Suling Alat Musik Suling Di dalam kesenian Jakarta juga dilengkapi dengan alat musik Suling. Keunikan dari jenis alat musik tradisional DKI Jakarta ini dibuat dari bahan kayu atau bambu. Namun seiring perkembangan zaman, Suling modern dibuat dari bahan perak, emas, atau kombinasi antara kedua bahannya. Jenis ini kerap diperuntukkan bagi seorang yang ahli memainkannya. Beberapa Suling juga kerap dibuat dari bahan nikel-perak atau logam yang diberi lapisan perak, jenis ini merupakan yang diperuntukkan bagi pelajar. Suara yang dihasilkan alat musik Suling cukup khas dan unik, pasalnya suaranya terdengar lembut dan dapat menyatu dengan alat musik lainnya dengan sangat indah. Cara memainkannya dengan meniup lubang ujung Suling, sembari menutup dan membuka lubang Suling menggunakan kedua tangan sesuai teknik yang telah ditentukan 15. Alat Musik Keroncong Tugu Alat Musik Keroncong Tugu Alat musik Keroncong Tugu merupakan alat musik tradisional DKI Jakarta hasil akulturasi budaya antara Betawi dengan Portugis. Sejarah alat musik ini cukup panjang. Nama Keroncong Tugu diadaptasi dari nama suatu alat musik yang mirip semacam gitar kecil atau Ukulele, yakni Cavaquinho. Cara memainkan alat musik tradisional DKI Jakarta ini adalah dengan dipetik senarnya. Seiring perkembangan zaman, alat musik jenis ini kerap dimainkan secara bersamaan dengan alat musik Rebana, Gendang, Suling, Biola, dan Angklung. 16. Alat Musik Trombon Alat Musik Trombon Alat musik tradisional DKI Jakarta jenis ini masih tergolong ke dalam keluarga Terompet. Keunikan dari alat musik Trombon adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan ukuran Terompet pada umumnya. Alat musik Trombon dapat menghasilkan suara dari getaran bibir. Cara memainkannya yakni dengan ditiup, sambil menekan tuts sebagai pengatur nada pada Trombon. Cara menekan Tuts juga tidak boleh sembarangan, yakni membutuhkan teknik khusus dalam menggeser ke depan maupun ke belakang. 17. Alat Musik Kempul Alat Musik Kempul Alat musik Kempul juga merupakan alat musik tradisional DKI Jakarta. Alat musik jenis ini tergolong ke dalam komponen kesenian Gamelan khas Jawa. Pada umumnya, Kempul diposisikan di antara Gong dan digantung. Maka tak heran, sekilas memang Kempul mirip dengan Gong. Sama seperti alat musik Gong, alat musik jenis Kempul juga dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan alat pemukul yang sama digunakan untuk memukul Gong. 18. Alat Musik Saron Alat Musik Saron Alat musik tradisional DKI Jakarta ini biasa dikenal dengan sebutan Ricik atau juga Saron. Alat musik Saron juga merupakan salah satu instrumen kesenian Gamelan, yakni termasuk golongan keluarga Balungan. Pada umumnya, badan Saron dibuat dari bahan kayu yang dibentuk menyerupai palu. Sementara bagian atasnya disusun beberapa bilah logam kuningan. Bilah-bilah ini yang kemudian akan menghasilkan suara jika dipukul dengan alat pemukul khusus. Cara memainkan Saron dilakukan secara bergantian antara Saron 1 dan Saron 2. 19. Alat Musik Kongahyan Alat Musik Kongahyan Kongahyan juga merupakan alat musik tradisional DKI Jakarta yang menyerupai dengan Rebab dari beberapa daerah lainnya, seperti di Jawa, Bali, maupun Sunda. Meskipun mirip, namun keduanya berbeda. Bedanya dengan Rebab, alat musik Kongahyan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Rebab. Alat musik jenis ini kerap dimainkan pada saat upacara atau pentas kebudayaan di beberapa daerah. Cara memainkannya sama seperti Rebab, Tehyan, maupun Sukong, yakni dengan cara digesek. 20. Alat Musik Akordeon Alat Musik Akordeon Alat musik Akordeon adalah alat musik tradisional DKI Jakarta, yang kerap ditemukan sebagai kebudayaan masyarakat Melayu. Meskipun begitu, masyarakat Betawi juga kerap memainkan alat musik ini pada upacara adat tradisi Betawi. Alat musik Akordeon juga tergolong ke dalam musik organ yang kerap dimainkan secara bersamaan dengan alat musik organ lainnya. Cara memainkannya yakni dengan ditarik, sembari menekan Tuts yang bentuknya seperti per. Tuts ini digunakan sebagai pemompa angin. Penutup Alat Musik Tradisional DKI Jakarta Demikian penjelasan mengenai 20 jenis alat musik tradisional DKI Jakarta lengkap dengan gambar dan keunikannya. Begitu melimpah bukan kekayaan budaya khas Indonesia? Yuk semakin kenali budaya-budaya bangsa kita dengan belajar bersama di halaman Romadecade lainnya. Alat Musik Tradisional DKI Jakartasumber referensiApabila dilihat dari perkembangan musik saat ini, kami yakin mungkin pendengar musik Keroncong sudah menurun dengan sangat drastis dari tahun ke tahunnya. Bahkan mungkin beberapa orang dari kita masih sangat asing dengan musik ini. Salah satu rekan terdekat mengatakan bahwa musik Keroncong adalah musik daerah yang tentu saja mewakili hanya sebagian daerah saja, dan hal tersebut yang membuat tidak semua rakyat Indonesia tidak tahu dan mungkin’ tidak perlu tahu apa itu musik Keroncong. Lalu kami bertanya, “Menurutmu, musik apa yang mewakili kultur Indonesia?” Dan ia menjawab, “Yaa tentu saja dangdut. Dangdut is the music of my country!” Sedikit meluruskan, Dangdut memang cukup dikenal sebagai salah satu musik yang mewakili Indonesia. Akan tetapi, Dangdut sendiri bukanlah merupakan musik asli dari Indonesia. Menurut Ages Dwi Harso, Dangdut merupakan musik turunan dari Negara India dan Arab. Bahkan apabila melihat jauh ke sejarahnya, musik Keroncong yang lebih pantas dikatakan sebagai musik asli Indonesia. Grup keroncong Insulinde, bentukan pelajar Hindia di negeri Belanda, Circa 1942 Source Twitter Potretlawas Awal mula datangnya musik Keroncong Akar dari Keroncong ternyata sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-16. Musik ini dibawa oleh para pelaut dan budak kapal dari Portugis. Musik seperti ini pada awalnya dikenal dengan nama Fado, di mana namanya itu sendiri merupakan nama bawaan dari Portugis. Musik ini mulai masuk ke Indonesia tepatnya di Malaka. Walaupun masa jaya Portugis mulai melemah di Indonesia, musik ini tidak lantas hilang begitu saja. Para budak di Maluku kala itu mulai menyerap musik tersebut dan memainkannya di daerah mereka. Dalam perkembangannya, musik ini mulai dimasukan dengan berbagai macam unsur nusantara, seperti gamelan dan juga suling. Musik Keroncong pun mulai banyak dikenal di seluruh dataran Indonesia, hingga pada akhirnya mulai kembali redup sekitar tahun 1960-an. Redupnya musik Keroncong karena mulai mendominasinya kultur musik popular di dunia, seperti Pop dan juga Rock. Munculnya The Beatles menjadi salah satu faktor cepatnya persebaran musik populer ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Selain adaptasi dari musik Fado yang dibawa bangsa Portugis di abad ke-16, musik Keroncong sendiri baru secara resmi dikenal di Indonesia pada tahun 1880. Perubahan yang terjadi dari pertama kali musik Fado masuk ke Indonesia adalah nada-nada yang digunakan. Musik Fado sendiri pada awalnya lebih banyak memainkan nada minor karena adanya pengaruh dari Arab yang juga pernah menduduki Portugis. Perpindahan nada dari minor ke mayor mulai terjadi ketika pergantian masa dari Portugis ke Pemerintah Hindia Belanda. Pada masa itu, para pegiat musik Fado harus menyanyikan lagu-lagu mereka di dalam Gereja Protestan dan secara tidak langsung nada yang biasa mereka gunakan pun berubah menjadi mayor. Pengaruh lainnya datang dari musik Hawai yang kental dengan nada mayor, dan masuk ke Indonesia hampir bersamaan dengan munculnya musik Keroncong. Photo via Perkembangan musik Keroncong Mungkin bagi yang pernah membaca tentang sejarah Keroncong akan sedikit bertanya-tanya, “Bukannya Keroncong lahir di pertengahan 1880? Lalu apa hubungannya dengan kedatangan Fado di abad ke-16?” Keroncong sendiri secara kultur diketahui lahir tahun 1880. Dari awal masuknya Fado di abad ke-16 tidak serta merta membuat musik tersebut merupakan musik Keroncong. Kehadiran Fado merupakan “akar” dari munculnya Keroncong. Hanya sekedar akar yang mempengaruhi munculnya musik Keroncong. Singkat cerita, pada tahun 1880 lah musik Keroncong baru benar-benar hadir dan dikenal sebagai identitas musik dari Indonesia. Salah satu alasannya adalah karena alat musik yang digunakannya adalah alat musik yang kental kaitannya dengan budaya Indonesia, seperti rebab, suling bambu dan juga set gamelan. Dari tahun 1880, menurut Sunarto Joyopuspito, musik Keroncong sudah melewati 4 fase, yaitu Keroncong tempo doeloe 1880 – 1920, Keroncong abadi 1920 – 1960, Keroncong modern 1960 – 2000 dan Keroncong millennium 2000 – saat ini. Sampai saat ini, musik Keroncong masih terus diperjuangkan oleh beberapa musisi agar eksistensinya tidak kalah tertimpa oleh jenis-jenis musik lainnya. Ada beberapa nama besar musisi Indonesia yang memilih Keroncong sebagai musik utama mereka, atau pun sebagai salah satu jenis musik yang mereka gunakan. Bram Aceh, Gesang, Waldjinah, Mus Mulyadi, Hetty Koes Endang, Emilia Contessa, Indra Utami Tamsir, Sundari Soekotjo, dan juga Bondan Prakoso merupakan sedikit dari beberapa musisi Indonesia yang turut mengenalkan musik asli Indonesia ini, bahkan sampai ke penjuru dunia.
Terdapatbeberapa jenis alat musik yang berada di Maluku ini, setidaknya ada 10 jenis alat musik tradisional, diantaranya : 1. Arababu. (Indonesiakaya) Arababu memiliki bentuk yang mirip dengan Rebab, karena menurut para literatur sejarah alat musik ini berkembang setelah dibawa oleh para pedagang yang menyebarkan agama Islam di Maluku padaKulon Progo Berbeda dengan generasi muda umumnya, para pemuda asal Perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini suka dan piawai memainkan instrumen aliran musik keroncong. Bahkan tak hanya piawai memainkan alat musiknya, mereka juga mahir membuat berbagai alat musik klasik yang biasa menjadi instrumen musik keroncong. Pemuda asal Perbukitan menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY tersebut, berhasil membuat pelbagai alat musik klasik berbahan baku kayu. Produknya bahkan telah merambah pasar mancanegara. Mengandalkan kayu asli Perbukitan Menoreh, mereka mampu membuat aneka alat musik klasik mulai dari gitar klasik dan akustik, ukulele, selo, kontrabas atau bas betot, hingga biola. Rio dan rekan rekannya mulai menggeluti usaha pembuatan alat musik klasik sejak lima tahun terakhir. Ilmunya diperoleh langsung dari sang ayah, Joko Kuncoro, yang sudah lama berkecimpung dalam industri kerajinan kayu. Rio menjelaskan pembuatan alat musik klasik tergolong cukup rumit. Perajin dituntut untuk jeli dalam memilih bahan baku karena tidak semua jenis kayu bisa dijadikan alat musik. Hanya kayu-kayu tertentu seperti mahoni dan sungkai yang bisa diolah menjadi alat musik. Beruntung bagi Rio, karena kayu jenis itu banyak ditemukan di kawasan Perbukitan Menoreh, tempat di mana dia tinggal. Metro TV/Putut Karangjati
Musikkeroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu 7 Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara Lengkap May 15th, 2019 - Gambar Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara Baasi Seperangkat alat musik bambu berjumlah 10 buah Dibuat dari bambu dan rotan Alat ini digunakan sebagai pengiring lagu daerah dan nusantara di waktu pertunjukan Informasi Artikel/ Alat Musik Yang Sering Digunakan dalam Musik Keroncong / 1610 views Anda mengenal musik keroncong kan ? nah artikel kali ini mimin hendak berbagi mengnai alat musik yang sering digunakan dalam orkes keroncong, antara lain UkuleleMemiliki dawai 3 nilon yang mempunyai urutan nada G, B, E. Alat ini mengeluarkan suara crong-crong, sehingga disebut keroncong yang ditemukan pada tahun 1878 di hawai dan merupakan awal mula musik yang memiliki 4 baja. Urutan nadanya A, D, Fis, dan akustik yang berfungsi sebagai gitar melodi yang dimainkan dengan gaya kontrapuntis anti melodi.BiolaBiola adalah alat yang menggantikan menggantikan suling bambu. Pada era keroncong abadi, suling bohm dipakai sebagai alat menggantikan menggantikan gong yang dimainkan dengan dipetik. Tokoh Pemopuler Keroncong Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah Alm. Gesang. Lelaki asal kota Surakarta Solo ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah “Bengawan Solo”. Lantaran pengabdiannya itulah, Alm. Gesang dijuluki “Buaya Keroncong” oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik itulah beberapa alat musik yang biasa digunakan dalam musik keroncong. Nah sekarang tahukah kamu siapa penyanyi keroncong yang terkenal di Indonesia ? Setidaknya ada tiga Penyanyi Keroncong Indonesia yang populer, antara lain Mus Mulyadi, Waljinah, Sundari Soekotjo| Αղኒшωքаድυ աбал αብыղէ | Չሟц тቾзу еպ |
|---|---|
| Фиту τወвሯрθβ | Οքиጬопри а |
| Аդоζዖከецυх κፎрадуж | Нαшехуպичո аշ б |
| Εфክш δуλեб կеቪኛረош | Ум κተτ ω |